Selasa, 23 September 2014

JUARA 1 OSN MIPA TINGKAT NASIONAL

Aku sekolah TK di dekat tempat tinggalku selama 2 tahun, saat umurku 5 dan 6 tahun di TK KENCANA Perum BKD Kebonmanis Cilacap Utara Jawa Tengah.
Pelajaran yang paling aku sukai waktu di Sekolah Dasar adalah MATEMATIKA DAN IPA. Saat itu, aku sekolah SD Negeri Gumilir 2 Cilacap Jawa Tengah. Aku lulus Sekolah Dasar Tahun 2009. Nilai Ujian Nasionalku, Matematika 10 dan IPA 9,75.
Tetapi, karena kondisi fisikku yang lemah, seusai Ujian Nasional, aku jatuh sakit selama satu minggu hingga KOMA, bahkan dokter dan kepala rumah sakit sudah pasrah dan menyatakan usahanya telah maksimal. Sesuai dengan cerita ayahku, pada saat itu saudara kami membacakan Surat Yasin lebih dari 3 kali. Pada hari ke-3 aku di rumah sakit, 2 kali dibacakan Surat Yasin, hari ke-4 satu kali. Hari ke-5 waktu itu Hari Jumat, Almarhum mbah buyut H. Muslim menjenguk aku dan membacakan Surat Yasin untukku, dan aku disuruh minum air putih sama mbah buyut. Sejak itu aku berangsur angsur membaik.Alhamdulillah.
Namun, karena hari senin depan aku harus melanjutkan Ujian Lokal, maka aku meminta pulang pada Hari Minggu sore ke dokter, agar aku dapat mengikuti ujian lokal. Dokter mengabulkan dengan pertimbangan aku dapat mengikuti ujian,dansemoga kesehatanku menjadi semakin membaik.
Ujian lokal, aku kerjakan dirumah dengan kondisi aku masih menggunakan oksigen.Selama aku sakit, aku menghabiskan lebih dari 10 tabung besar, karena selama aku sakit, aku tidak dapat lepas dari oksigen. Sejak itu, setiap aku sakit selalu membutuhkan tambahan oksigen. Aku tidak dapat mengikuti ujian di sekolah. Dengan mendapatkan ijin dari Kepala Sekolah, aku melaksanakan ujian di rumah. Selama ujian lokal, aku didampingi seorang guru. Setiap di sekolah, soal-soal ujian dibagikan di kelas, dan bersamaan dengan itu ada seorang guru yang mengantar kerumahku. Setiap selesai mengerjakan satu matapelajaran, aku langsung tidur,dandibangunkan lagi apabila ada guru yang mengirim soal ujian berikutnya. Dan…Alhamdulillah aku dapat menyelesaikan semua ujian lokal, sekalipun aku tidak mempunyai kesempatan untuk belajar karena sakit. Alhamdulillah nilai ijazahku cukup baik.
Karena kondisi fisikku yang lemah, aku sudah tidak mampu melakukan banyak kegiatan seperti di Sekolah Umum, maka aku melanjutkan sekolah di SMPLB Negeri Cilacap Jawa Tengah. Sekolah ini dekat dengan rumah saya hanya sekitar 600 meter, yaitu berada di Jl. Ketapang No. 5A. Gumilir Cilacap Utara Jawa Tengah.
Motifasiku sekolah di SMPLB Negeri Cilacap, agar aku lebih fokus mengembangkan kemampuanku dibidang Matematika, IPA, dan komputer yang saat itu aku sudah mulai diperkenalkan sama ayahku. Aku ingin berkompetisi di Olimpiade Matematika dan IPA serta Olimpiade bidang komputer.
Alhamdulillah apa yang aku harapkan terkabul. Waktu itu aku kelas VII menjelangujian kenaikan kelas, aku ditunjuk oleh ibu Kepala Sekolah, ibu Siti Sutarmi,S.Pd., M.Pd. untuk mengikuti Olimpiade Sains bidang MIPA mewakili SMPLB Negeri Cilacap.
Dengan bimbingan ibu guru Matematika ibu Ermi Kurniawati,S.Pd.Si., dan ibu guru IPA ibu Muji Lestari, S.Pd.Si.aku mulai konsentrasi mempersiapkan diri mengikuti Olimpiade Sains ini. Waktu belajarku lebih diperbanyak bidang Matematika dan IPA. Dengan sabar beliau membimbingku, dan karena keterbatasan fisikku kadang belau yang datang kerumahku.
Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten Cilacap tanggal 4 Juni 2011. Dan Alhamdulillah Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten Cilacap aku dinyatakan yang terbaik, sehingga aku ditunjuk Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap Bp. Tulus, untuk mewakili Kabupaten Cilacap mengikuti Olimpiade Sains Tingkat Propinsi.
Olimpiade Sains Tingkat Propinsi tanggal 13 – 15 Juni 2011. Olimpiade Tingkat Propinsi ada dua tahap. Tahan pertama tertulis dan kedua eksplorasi. Setelah aku menyelesaikan tahap pertama, kesehatanku menurun, sama ayahku langsung disuruh tidur dan setelah 30 menit aku tidur sama ayahku dibangunkan karena aku harus segera makan dan melanjutkan tahap kedua yaitu eksplorasi. Tahap tersebut memiliki ketentuan bahwa yang berhak melanjutkan tahap eksplorasi hanya 6 siswa terbaik dari 33 siswa. Waktu itu aku tercatat rangking dua. Olimpiade tahap kedua adalah eksplorasi, dan kebetulan aku sangat menyukai eksplorasi. Tapi aku tidak tahu yang rengking pertama pinter eksplorasi atau tidak.
Saat penutupan Olimpiade Sains Tingkat Provinsi tahun 2011, akhirnya tiba saatnya diumumkan siapa saja yang menjadi juara.Pembacaan juara dimulai dari Juara Harapan 3, tapi sampai pembacaan juara ke 2 namaku belum dibacakan.Pada saat Bapak Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah membacakan “ Juara 1 Olimpiade SainsTingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 adalah……………..dari Kabupaten Cilacap…………… yaitu AFIRIYAN CHOIRUL ANAM”.Alhamdulillah syukurku yang terus-menerus kupanjatkan kepada Allah Yang Maha Pengasih.
Karena aku Juara 1 Olimpiade Sains  Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2011, aku berhak mewakili Provinsi Jawa Tengah untuk mengikuti Olimpiade Sains Tingkat Nasional di Manado,Sulawesi Utara Tanggal 11 – 15 September 2011, di Hotel AryaDuta.
Untuk Persiapan Mengikuti Olimpiade Sains Tingakat Nasional Tahun 2011, ibu guru Muji Lestari dan ibu guru Ermi Kurniawati kembali menambah jam belajarku. Satu bulan sebelum berangkat ke Manado, aku mengikuti TC ( Training Center ) dengan didampingi Ibu guru Muji Lestari di gedung BPDIKJUR Semarang dengan pembimbing Dosen UNNES. Waktu itu bulan Agustus 2011, aku mengikuti TC selama 3 minggu.
Setiap aku mengikuti kegiatan aku selain didampingi guru pendamping, aku juga selalu didampingi oleh ayahku. Namun, karena kegiatan TC yang cukup lama, ayah dan ibu menjagaku secara bergantian, agar ayah dapat mengelola sebagian pekerjaannya. Ayah bekerjasebagai pedagang accessories. Karena hanya orang tuaku yang mengerti cara merawatku, melayani aku, dan menjaga kesehatanku.
Kegiatan TC cukup padat, dari jam 7 pagi sampai jam 10 malam. Dengan begitu padatnya kegiatan TC, tenaga dan pikiranku sangat terforsir, sehingga aku selalu minum vitamin dan madu 4 kali lipat dari biasanya.Agar pikiranku sedikit rilek, kadang disaat istirahat, aku jalan-jalan di sekitar gedung BPDIKJUR dengan kursi rodaku yang dipinjami oleh UCPKursi Roda Untuk KemanusiaanYogyakarta. Berkat uluran tangan dari UCP inilah, aku menjadi lebih leluasa untuk berkarya dan mobilitasku menjadi lebih nyaman, karena UCP memberikan kursi roda padaku sudah disesuaikan tempat duduknya dengan kondisi tubuhku. Selama TC aku sekamar dengan Alexander Farell Rasendria , tuna netra total, panggilannya Farel. Farel adalah perwakilan dari Kabupaten Klaten bidang LCC ( Lomba Cerdas Cermat ) bidang MIPA untuk Sekolah Dasar. Tiap istirahat aku selalu bercanda dengan Farel di kamar, sampai-sampai Farel Perutnya sakit menahan tawa. Tebak-tebakanku yang selalu diingat Farel hingga saat ini adalah tebakan tentang sabun. Yaitu tebakan sabun apa yang jorok, tapi Farel tidak dapat menjawab, tapi setelah aku kasih tahu jawabanya Farel Tertawa terpingkal-pingkal sampai perutnya sakit, karena jawabannya adalah “Sabuntar-sabuntar pak Eko ngentut”. Sedangkan pak Eko adalah guru pendampingnya Farel, tapi beliau selalu buang angin dimanapun berada. Temanku selain Farel di kamar lain adalah Muhamad Akbar. Dia  tuna daksa perwailan dari Solo bidang MIPA untuk SD, dan Paramuditaya Dian Prabaswara, tuna netra low fision, perwakilan dari Kabupaten Kebumen bidang LCC untuk SMP. Kami berempat sangat akrab, dimanapun kami kumpul bersama kami selalu bercanda.Kami berempat adalah duta Jawa Tengah dari Sekolah yang berkebutuhan khusus. Selama kami TC, hal yang paling berkesan adalah main kereta-keretaan dengan kursi roda, dimana aku didepan karena aku tidak dapat mengayuh kursi roda, dibelakangku ada Akbar, karena akbar sangat kuat mengayuh kursi rodanya sampai mampu mendorong. Dian dapat berjalan dengan normal, sehingga mampu mendorong kami berdua yang berada di kursi roda. Penunjuk jalannya adalah aku. Yang awalnya aku hanya didorong oleh Akbar, tapi Dian akhirnya ikut bergabung mendorong, sehingga menjadi kebiasaan setiap kami berkumpul sampai di Manado.
Malam menjelang berangkat ke Manado, kesehatanku sempat menurun. Aku muntah- muntah dan ayah sangat khawatir. Ayah menghubungi semua saudara agar segera mendoakan aku agar aku sehat kembali. Alhamdulillah berkat doa orang-orang yang menyayangi aku paginya menjelang berangkat ke Bandara kesehatanku Pulih, sehingga dengan begitu bahagianya aku bercanda dengan teman-teman, sampai-sampai aku berangkat ke Bandara lupa belum memakai sepatu. Aku berangkat ke Manado tanpa memakai sepatu. Sampai di Manado aku dibelikan sepatu sama ibu Endang, beliau adalah Pembina dari Dinas Provinsi Jawa Tengah. Beliau sangat baik dan sangat perhatian. Bahkan saat aku makan kadang beliau melayaniku dengan lembut, mengambilkan sayur kesukaanku, yaitu sayur kangkung, dan selalu memaksaku agar makan yang banyak.
Kami berangkat dari Bandara Ahmad Yani Semarang tanggal 11 September 2011 jam 06.00 WIB. Tiba di Bandara Samratulangi Manado Jam 15.00 WITA. Sebelumnya, pesawat sempat transit di Jakarta dan Ujungpandang. Kami sampai di Hotel Arya Duta jam 15.30 WITA.
Upacara Pembukaan Olimpiade Sains Nasional di Manado tahun 2011 tanggal 12 September 2011 dimulai jam 08.00 WITA , dibuka Oleh Bapak Menteri Pendidikan, Bapak Muhammad Nuh. Setelah upacara pembukaan, kami hanya santai dan bermain di sekitar Hotel Arya Duta. Di Hotel Arya Duta ada kolam renang, rasanya aku ingin sekali berendam di kolam renang, tapi sama ayah tidak boleh, karena kondisiku yang tidak memungkinkan.
Olimpiade Sains Nasional di Manado ada 3 tahap lomba yang harus dikerjakan, tidak ada seleksi penyaringan. Tahap pertama tanggal 13 September 2011 jam 08.00 – 11.30 WITA. Tahap ini tertulis, soal-soal dengan jawaban pilihan singkat dan uraian singkat. Tahap kedua tanggal 13 September 2011 jam 13.00 – 16.00 WITA. Tahap ini tertulis, soal-soal dengan jawaban uraian dan penjelasan. Tahap ketiga tanggal 14 September 2011 jam 09.00 – jam 13.00 WITA. Tahap ini adalah eksperimen dan eksplorasi.
Karena tidak ada seleksi penyaringan, seluruh peserta harus melaksanakan semua tahap lomba, jadi aku tidak tahu masuk 3 besar atau tidak. Soal-soal tertulis ada beberapa yang aku tidak mengerti, tapi soal eksperimen  dan eksplorasi aku selesaikan dengan baik, karena aku suka eksplorasi dan experimen. Tapi aku merasa ada harapan, karena setelah eksplorasi, aku foto sama ayah. Panitia dari Dinas Pendidikan Pusat ikut foto sama aku. He he …. Ini namanya ge-er ya. Setelah menyelesaikan semua tahap lomba, semua peserta diajak rekreasi ke Makam Pahlawan Imam Bonjol dan danao Tondano. Pulang dari rekreasi, malam itu upacara penutupan di Hotel Tempat kami menginap. Farel dan Dian, karena LCC ( Lomba Cerdas Cermat ), selesai lomba otomatis langsung diketahui siapa pemenang lombanya. Alhamdullah keduanya juara 1 . Tapi aku dan Akbar tidak bisa diketahui pemenangnya, karena seluruh tahap lomba akan di jumlah, dan kami tidak tahu nilainya.
Saya sangat berharap bisa meraih medali Emas, karena ayah sudah berjanji kalau aku mendapat medali Emas, aku akan diajak rekreasi ke Monas. Sudah lama aku ingin tamasya ke Monas. Aku ingin naik ke puncak Monas, aku dengar kalau naik ke atas Monas dengan menggunakan lift.
Pengumuman hasil lomba dimulai dari LCC SD dan LCC SMP, stelah itu diumumkan hasil lomba MIPA SD, Alhamdulillah Akbar juara 1. Dan tiba saatnya diumumkan hasil lomba MIPA SMP, Juara harapan 3 sampai juara 2 diumumkan namaku tidak dipanggil. Kemudian panitia dari Dinas Pendidikan Pusat mengumumkan “ Pemenang Olimpiade Sains Nasional tahun 2011 berasal dari perwakilan Jawa Tengah, Afiriyan Choirul Anam”. Alhamdullah, syukur yang tidak terhingga selalu kupanjatkan kepada Allah Yang Maha Pengasih. Alhamdullah ya Allah, cita-citaku untuk menyelesakan Olimpiade Sain Nasional MIPA SMPLB dapat mencapai puncak.



Tanggal 15 September 2011 jam 05.00 WITA, kami meninggalkan Hotel Arya Dutra dengan sangat bahagia, karena kami berempat juara 1, sebagai duta Jawa Tengah. Dan itu berarti Jawa Tengah Juara Umum. Kami Pulang sangat bahagia. Kami tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang jam 11.00 WIB. Kami disambut dan dijamu oleh Bapak kepala Dinas Propinsi Jawa Tengah.



Tanggal 5 Nopember 2011, kami diundang oleh Bapak Gubernur Jawa Tengah Bapak Bibit Waluyo. Atas prestasi di Olimpiade Sains Nasional, kami berempat dan orang-orang yang berprestasi sekitar 540 orang dari berbagai prestasi mendapat penghargaan beasiswa dari Bapak Gubernur Jawa Tengah. Karena prestasi ini fotoku jadi sering masuk Koran.


Dari Prestasi saya tersebut, saya mendapat penghargaan yang sungguh diluar dugaan saya, yaitu :
1.      Juara 1 Tingkat Provinsi
Piala Juara 1 Tingkat Provinsi OSN bidang MIPA
Piagam Penghargaan
Tabungan Rp. 4.000.000.’00
2.      Juara 1 Tingkat Nasional
Medali Emas
Piala Juara 1 Tingkat Nasional OSN bidang MIPA
Piagam Penghargaan
Tabungan Rp. 5.000.000.’00
3.      Mendapat Beasiswa dari Bapak Gubernur Jawa Tengah, Bapak Bibit Waluyo Rp. 15.000.000.’00 yang diberikan tanggal 5 November 2011, di Kantor Gubernur Jawa Tengah bersamaan dengan memperingati hari Guru Nasional.


0 komentar:

Posting Komentar